Kamis, 26 Mei 2011

Apa itu Sakit Maag

Sakit Maag merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering membawa seseorang untuk datang kedokter mencari pertolongan medis. Sakit Maag yang membawa pasien datang kedokter kadang kala memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Tetapi secara umum jika seseorang merasakan sakit pada daerah ulu hatinya maka mereka biasanya langsung menyebutkan bahwa dia menderita sakit Maag. Jika diteliti dari arti katanya sendiri Maag sendiri berasal dari bahasa Belanda artinya Lambung, maka orang yang mempunyai masalah dengan lambungnya akan merasakan bahwa dia mengalami sakit Maag. Secara medis istilah yang sering digunakan untuk sakit Maag ini adalah Dispepsia. Secara definisi Dispepsia sendiri adalah rasa nyeri atau tidak nyaman disekitar ulu hati. Pasien dengan Dispepsia atau Sakit Maag ini juga biasanya datang dengan keluhan lain seperti rasa mual bahkan sampai muntah. Selain itu bisa juga timbul keluhan-keluhan lain seperti kembung cepat kenyang, nafsu makan yang berkurang, sering sendawa.

Sindroma Dispepsia
Kumpulan gejala nyeri atau rasa tidak   nyaman di ulu hati, mual, muntah, rasa cepat kenyang, rasa penuh di lambung, kembung, atau sendawa.

Ditemukan pada:
- Gastritis (radang lambung)
- Tukak Peptik

 Gastritis ( radang lambung )
  • peradangan pada mukosa lambung.
  • Ada 2 macam gastritis :
    • Akut
    • Kronis
Gangguan keseimbangan asam lambung merupakan dasar penting terjadinya gastritis. Gastritis dapat timbul tanpa diketahui penyebabnya.

Faktor pencetus :
  1. Makanan yang merangsang lambung
  2. Merokok
  3. Minum alkohol
  4. Kondisi stress
  5. Konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama
  6. Makan tidak teratur
Pengobatan:
  • Menetralkan asam lambung di dalam lambung
  • Mengurangi produksi asam lambung
  • Memperkuat pertahanan mukosa lambung
Tukak Peptik
  • Kerusakan/hilangnya jaringan mukosa, submukosa sampai lapisan otot
  • Meliputi :
    • Tukak Lambung : Tukak pada lambung
      ->Asam lambung normal / Asam lambung rendah
    • Tukak 12 Jari : Tukak pada usus 12 jari
      ->Asam lambung tinggi
Gejala :
  • Rasa nyeri yang tajam, perih, ~ terbakar di ulu hati
    -> dapat ditunjuk dengan 1 jari
  • Sebab : rangsangan asam lambung
  • Muntah darah (hematemesis)
  • Buang air berdarah (melena)
Perjalanan penyakit tukak peptik

Pada orang sehat terdapat suatu keseimbangan atara 2 faktor :
- Faktor perusak (agresif)
- Faktor pertahanan ( defensif )
  • Faktor perusak :
    Dapat merupakan faktor dari dalam dan dari luar lambung
  • Faktor pertahanan :
    Terdiri dari lapisan mukosa lambung dan zat kimia dalam lambung.
Bila terjadi gangguan keseimbangan antara faktor perusak dan pertahanan, maka akan terjadi gangguan pada selaput lendir lambung dan usus 12 jari.

Keadaan tidak seimbang dapat berupa :
  • Jumlah asam lebih banyak, sedangkan pertahanan mukosa dalam keadaan normal
  • Jumlah asam normal, tetapi pertahanan mukosa menurun
  • Kombinasi antara peningkatan jumlah asam dengan penurunan pertahanan mukosa
Pembagian sakit maag

Secara garis besar sakit maag ini dibagi 2 :
  • penyakit maag yang organik
  • penyakit maag fungsional
Pembagian ini dilakukan tentunya setelah melalui pemeriksaan terutama pemeriksaan endoskopi atau teropong saluran cerna dalam hal ini tentunya teropong saluran cerna atas. Dispespsia fungsional ditetapkan jika dengan pemeriksaan baik secara endoskopi, pemeriksaan ultrasonografi dan pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan penyebab lain dari sakit maag tersebut.

Definisi Dispepsia atau sakit maag fungsional mutakhir yang dipublikasi tahun lalu oleh pakar dunia dibidang penyakit lambung menyatakan orang yang mempunyai masalah dengan maagnya berupa nyeri atau rasa panas di daerah ulu hati, rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan dan rasa cepat kenyang yang telah berlangsung minimal selama 3 bulan dalam rentang waktu selama 6 bulan. Dari definisi ini jelas bahwa tentunya orang mempunyai sakit maag yang fungsional jika merasakan keluhan pada lambung sudah berlangsung lama.

Dispepsia fungsional ini memang sangat berhubungan erat dengan fator psikis. Berbagai penelitian memang telah membuktikan hubungan antara faktor fungsional dengan faktor stress yang dialami seseorang terutama faktor kecemasan (ansietas). Penelitian yang kami lakukan dan penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa kejadian sakit maag yang fungsional ini lebih besar dari sakit maag yang organik yaitu mencapai 70-80 % kasus sakit maag. Tetapi tentunya, adanya kekerapan yang lebih besar dari sakit maag karena fungsional bukan kita selalu beranggapan kalau kita mempunyai masalah dengan maag kita selalu berhubungan dengan masalah stress. Karena tetap harus dipikirkan kemungkinan penyebab organik pada sakit maag tersebut.

Penyakit maag organic ditetapkan jika dalam pemeriksaan endoskopi ditemukan kelainan – kelainan pada organ lambungnya sendiri. Berbagai penyakit saluran cerna atas yang dapat ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan endoskopi atas adalah luka pada kerongkongan, tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas kemungkinannya kurang dari 1 %, kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut.

Beberapa penyakit lain yang juga berhubungan dengan saluran pencernaan kita yang dikatagorikan sakit maag, antara lain : Gastrooesophageal reflux disease (GORD).Gastroparesis dan Gastroparesis diabeticorum.

Gastroparesis
Gastroparesis di definisikan sebagai ketidakmampuan lambung untuk mengosongkan ruangan. Hal ini terjadi dimana makanan yang berbentuk benda padat tetap tertahan di perut/lambung. Banyak yang dapat menyebabkan gastroparesis, termasuk diantaranya penyakit yang tidak diketahui sebabnya, tapi penyebab yang paling umum adalah diabetes mellitus. Pada beberapa pasien dengan gastropareis, hanya cairan dan partikel berukuran lebih kecil dari 2mm yang bisa disalurkan atau dikeluarkan dari lambung, ini merupakan salah satu perkembangan penting untuk pengembangan obat bagi penyakit ini.

Gastroparesis diabeticorum
Pergerakan lambung yang tidak normal terjadi pada 60% pasien pengidap diabetes mellitus. Proses kosongnya lambung, dikontrol melalui saraf vagus. Pada pasien pengidap penyakit ini, pergerakan yang abnormal tersebut sangat nyata terlihat. Pylorospasm (tertahannya aliran pada lubang antara usus dan lambung) mungkin dapat terjadi dan mengakibatkan tertahannya pergerakan alur keluar dari lambung. Pengosongan cairan perut mungkin saja normal, tetapi pengosongan benda keras atau solid seringkali terlambat.

Disamping gejala tidak lancarnya aliran darah seperti rasa sakit yang ditimbulkan pada bagian atas perut, mual, perut terasa penuh, muntah-muntah setelah makan dan merasa cepat kenyang karena mual, konsentrasi perputaran glukosa dalam darah dapat terganggu dan saat tekanan gula darah meninggi dan mengganggu pengosongan perut, ada kemungkinan hal ini mempercepat menumpukan keton dalam darah sehingga zat asam dalam darah meninggi dan menyebabkan diabetes.

Penyebab terjadinya gangguan motorik lubang yang berada pada usus dan lambung tersebut (pathophysiology) masih belum ditemukan. Tingginya gula dalam darah (hyperglycaemia) dapat menyebabkan tertundanya pengosongan lambung. Gerakan terkonsentrasi plasma pernah dilaporkan pada pasien gastroparesis. Akan tetapi, ini mungkin proses tambahan, karena pengobatan dengan prokinetik dapat menyebabkan turunnya konsentrasi gerakan plasma.

Methods untuk mengkonfirmasi diagnosa keluar dari luka struktural seperti bisul atau penyempitan organ tersebut, para dokter biasanya menggunakan oesophago-gastroduodenoscopy (sejenis endoskopi untuk mengecek bagian pencernaan manusia), dilanjutkan dengan teknik untuk membantu pengosongan lambung. Sebagai tambahan, electrogastrography (EGG) mungkin digunakan untuk mematikan perubahan aktivitas gerakan motor lambung seperti tachygastria, yang biasa timbul pada penderita diabetes yang disebabkan oleh tidak mampunya lambung untuk mengosongkan ruangan (gastroparesis).

Tes yang digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosa dan membantu terapi penyembuhan penyakit ini termasuk diantaranya radiolabelled scintigraphy, 13C-acetate dan octanoate breath tes.

Pengobatan gastroparesis
Pengobatan baik untuk diabetes dan idiopathic gastroparesis (luka lambung yang disebabkan gastroparesis), kontrol glycaemic sangat penting sama pentingnya dengan menurunkan konsentrasi gula darah yang mungkin dapat mempercepat pengosongan lambung.

Agents Prokinetic adalah obat yang biasa digunakan untuk meningkatkan aktivitas gerakan lambung. Obat yang mengandung Metoclopramide (10 mg 30 menit sebelum makan dan saat hendak tidur) dan domperidone (10-20 mg empat kali sehari) mampu meningkatkan gerakan lambung dan mempercepat pengosongan lambung. Hal ini mungkin terjadi jika dikombinasikan dengan relaksasi pyloric dan gerakan peristaltik usus halus. Akan tetapi manfaat obat-obat ini biasanya hilang dalam waktu 6 minggu, walaupun pada beberapa pasien.

Masih banyak obat-obat jenis lain yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit ini, antara lain obat yang mengandung Cisapride, antibiotic erythromycin, dan lain-lain sering digunakan untuk mengobati pasien diabetic gastroparesis. Para peneliti juga menemukan obat jenis baru yaitu obat yang mengandung Tegaserod, untuk mengobati penyakit ini. Akan tetapi obat tersebut masih belum beredar dan masih dalam tahap uji coba.

Sayangnya semua terapi medis untuk gastroparesis tidak memperlihatkan efek yang cukup baik dalam jangka panjang. Akan tetapi pengobatan jangka panjang telah di coba untuk memperbaki aktivitas myoelectric pada lambung. Saat ini, penggunaan stimulasi listrik untuk lambung juga diujicobakan untuk mengobati penyakit ini.

Uji coba tersebut diharapkan mampu meningkatkan aktivitas motorik pada perut manusia. Hal ini pernah dilaporkan pada sebuah ujicoba tahun 1985,'Waterfall et al'. Pada uji coba tersebut diperlihatkan kemungkinan untuk melatih dan membangun otot halus pada lambung dalam tubuh manusia. Ini bisa terjadi jika menggunakan energi yang cukup. Sementara itu Familoni et al, digunakan untuk meningkkan pengosongan lambung paling tidak sampai 1 tahun pada wanita pengidap diabetic gastroparesis dengan menggunakan alat stimulasi lambung listrik.

Kesimpulannya, banyak tes dalam penelitian fungsi dari sistem pencernaan tetap harus melihat aspek lain dalam sistem pencernaan tersebut, terutama sistem 'delivery'nya. Intragastric dan oesophageal pH-metry, serta analisa cairan lambung juga dilakukan untuk membantu terapi penyakit yang berhubungan dengan meningkatnya produksi asam lambung sehingga naik ke atas atau gastrooesophageal reflux disease. Penelitian tambahan pada penyakit yang berhubungan dengan pengosongan lambung, mungkin berguna tidak hanya dalam pengembangan obat-obatan untuk mengobati gastroparesis, tetapi juga dokumen pengaruh kekuatan lambung pada obat-obatan.

Gejala dan Sebab

  Sakit maag yang banyak ditemukan di masyarakat adalah sakit maag fungsional.

Sakit maag fungsional disebabkan oleh berbagai factor. Keluhan yang timbul bisa terjadi karena akibat peningkatan asam lambung yang berlebihan didalam lambung. Boleh disebutkan terjadinya banjir asam lambung. Keadaan ini dapat disebabkan oleh  makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam, pedas , minum kopi atau alkohol. Sering terlambat makan atau makan tidak teratur juga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag fungsional. Selain itu stress fisik dan psikis juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga mengakibatkan gangguan maag.
Selain asam lambung yang berlebih lambung juga bisa terganggu akibat naiknya cairan empedu dari usus dua belas jari menuju lambung bahkan dapat naik sampai kerongkongan. Adanya cairan empedu yang naik dapat menyebabkan gangguan pada lambung sampai menyebabkan kerusakan dinding dalam lambung.
Motilitas atau pergerakan lambung juga salah satu factor penyebabkan gangguan sakit maag fungsional. Adanya pengosongan lambung yang lambat berakibat kontak makanan dan cairan lambung lebih lama dari biasanya dan hal ini tentunya akan menyebakan gangguan pada lambung.
Gagguan gerakan motorik system saluran cerna lain yang juga dapat menyebabkan sakit maag fungsional antara lain : penyebaran makanan yang tidak seimbang dalam perut, pengakomodasian dalam perut yang tidak seimbang, antral hypomotility (biasanya yang menyebabkan seseorang muntah-muntah karena gerakan perut yang abnormal), gastric dysrhythmias atau gerakan lambung yang lebih lambat dibandingkan gerakan normal perut (tachygastrias, bradygastrias, dan mixed dysrhythmias), dan perubahan gerakan usus dua belas jari dalam tubuh.
Perubahan fungsional atau gerakan sistem pencernaan dalam tubuh terutama yang terjadi setelah makanan dicerna biasanya akan menyebabkan melambatnya pengosongan ruang perut sehingga ukuran otot perut mengembang lebih dari ukuran normal dan Anda pun akan merasa kembung dan mual.
Menurut laporan, pengosongan ruang lambung terjadi pada 30% pasien maag, dan 70% dari pasien tersebut disebabkan oleh gerakan abnormal dari sistem pencernaan.
Penyebab sakit maag organik

Sebelum menjelaskan tentang penyebab sakit maag yang organik, kelainan yang bisa ditemukan pada saat pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas sehingga sakit maagnya dikelompokkan menjadi sakit maag organik yaitu ditemukannya luka pada kerongkongan, ditemukan tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas ditemukan kurang dari 1 % pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan krluhan sakit maag tersebut.
Riwayat obat-obatan terutama penggunakan obat rematik atau obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri terutama nyeri sendi juga harus dicurigai sebagai penyebab dari keluhan sakit maag yang timbul. Selain itu sering juga akibat penggunakaan obat sakit kepala yang rutin juga bisa membuat masalah di lambung dan menyebabkan kelainan organik. Obat pengencer darah yang juga sering digunakan oleh pasien dengan penyakit jantung koroner seperti asam asetil salisilat juga bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Kuman Helicobacter pylori merupakan kuman yang juga harus dipikirkan sebagai penyebab seseorang mengalami sakit maag tersebut. Kuman Helicobacter pylori ini merupakan satu-satunya kuman yang hidup dilambung dan jika kuman ini hidup didalam lambung kita, keberadaan kuman ini akan membuat masalah. Kelainan yang timbul akibat adanya kuman didalam lambung ini cukup bervariasi dari tanpa keluhan, adanya merah-merah pada dinding dalam lambung, tukak pada lambung dan usus dua belas jari. Bahkan adanya kuman ini dapat menyebabkan tumor pada lambung. Berbeda dengan kuman pecernaan lainnya kuman Helicobater pylori ini bisanya tidak menyebab keluhan dan setelah bertahun-tahun dilambung baru menimbulkan masalah. Oleh karena itu adanya kuman ini harus selalu dipastikan apabila seseorang mengalami masalah dengan sakit maagnya.
Apabila seseorang mengalami sesuatu yang tidak beres pada daerah ulu hatinya maka, yang juga harus dipikirkan adalah apakah ada keluhan lain yang sering kita sebut tanda bahaya (alarm symptom) pada seseorang tersebut. Tanda bahaya yang harus diperhatikan antara lain selain nyeri di ulu hati apakah ada keluhan buang air besar yang hitam, keluhan muntah-muntah apalagi dengan keluhan muntah darah, berat badan turun tanpa sebab yang jelas, dan adanya lemas disertai pucat. Selain itu jika seseorang merasakan keluhan nyeri ulu hati tersebut pertama kali pada saat sudah berusia lebih dari 45 tahun maka sakit maag yang dialami saat ini harus dipikirkan karena penyebabnya organik.
Selain gangguan pada saluran pencernaan atas keluhan sakit pada daerah ulu hati tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain antara lain adanya kelainan pada kandung empedu baik berupa pasir-pasir, batu atau hanya berupa radang pada kandung empedu juga bisa menimbulkan keluhan didaerah ulu hati. Beberapa kali penulis mendapatkan pasien yang sudah diobati oleh dokter lain sebagai sakit maag biasa ternyata saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi ternyata ditemukan adanya batu pada kandung empedu. Tentunya setelah masalah batu empedunya diobati keluhan sakit maagnya menjadi berkurang. Berbagai penyakit kronis lain seperti Diabetes Mellitus (DM) penyakit gondok berupa kelainan peningkatan hormone gondok bisa menyebabkan gangguan pada maag pasien tersebut. Penyakit pada pencernaan lain seperti gangguan liver adanya gangguan penyerapan pada makanan (malabsorbsi) juga bisa menimbulkan keluhan pada lambungnya.
Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:
a.Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
b.Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.
c.Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat   menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
d.Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.
e.Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
Gejala – gejala sakit maag
Sakit mag pada umumnya merupakan hal yang banyak dijumpai pada masyarakat dari berbagai usia, profesi, maupun lapisan masyarakat. Sebagian besar masyarakat pernah mendengar dan mengetahui pencetus terjadinya sakit mag seperti terlambat makan, makan tidak teratur, makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung, serta stress.
Meski demikian, mungkin banyak dari kita yang belum sepenuhnya memahami gejala-gejala sakit maag. Rasa Perih pada lambung/pada ulu hati merupakan hal yang sering disebut sebagai sakit mag. Faktanya, gejala sakit mag tersebut tidak harus terasa perih dulu. rasa tidak nyaman pada lambung/ulu hati yang dibarengi dengan mual atau kembung dan sering sendawa atau cepat merasa kenyang juga merupakan gejala sakit mag.
Sakit maag biasa disebut dyspepsia yaitu gejala-gejala kelebihan asam lambung. Saat tingkat asam lambung meningkat, maka lambung akan mengalami gejala Kembung dan sendawa. Gejala yang terjadi karena essensi dari sakit maag ini adalah adanya peningkatan asam lambung yang berlebihan menghasilkan gelembung-gelembung gas di dalam lambung sehingga seseorang merasakan kembung.
Rasa penuh pada perut atau yang biasa disebut sebah atau begah juga merupakan gejala sakit mag yang sering kali tidak disadari. Hal ini bisa dirasakan pada saat sebelum maupun sesudah makan. Penyebabnya juga asam lambung yang berlebihan.
Selain rasa kembung, mual, rasa penuh pada perut atu sebah dan begah, ada juga gejala lain yang sering kali tidak disadari sebagai gejala sakit mag. Gejala tersebut adalah rasa pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam lambung yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut.
Dengan demikian, bila anda merasakan gejala-gejala seperti mual, kembung, sebah atau begah, maupun rasa pahit di lidah, walaupun anda tidak merasakan rasa perih pada lambung, bisa jadi anda mengalami gejala sakit mag akibat asam lambung yang berlebih. Oleh karena itu, makan teratur dan menghindari faktor pencetus terjadinya sakit mag merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya sakit mag.
Berikut penjelasan lebih dalam tentang gejala2 tersebut :

Sendawa

Sendawa (burping/belching) adalah keluarnya gas dari saluran cerna (kerongkongan dan lambung) ke mulut yang disertai adanya suara dan kadang-kadang bau.
Timbulnya suara tersebut disebabkan oleh getaran udara / gas pada katub kerongkongan saat keluarnya gas. Hal ini merupakan hal yang sangat umum bisa terjadi pada siapa saja, dan merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap di lambung yang biasanya menimbulkan ketidak nyamanan di saluran cerna.
Penyebab sendawa:
- Makan/minum terlalu cepat
- Menelan udara
- Minum minuman berkarbonasi
- Obat-obatan tertentu seperti metformin
- Orang yang sedang cemas
- Jika disertai gejala-gejala dispepsia merupakan salah satu tanda penyakit maag
Selain karena banyaknya gas yang terperangkap di lambung sendawa juga dapat disebabkan karena kebiasaan semata. Untuk beberapa orang sendawa dianggap sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidaknyamanan di perut walaupun bukan karena peningkatan kadar gas.
Sendawa tidak sesederhana yang dipikirkan, namun berhubungan erat dengan koordinasi beberapa aktivitas. Laring harus selalu tertutup supaya cairan ataupun makanan yang naik dari lambung tidak masuk ke paruparu. Saat menelan laring terangkat secara otomatis dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka sehingga mempermudah gas keluar dari kerongkongan ke tenggorokan.Katup kerongkongan bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke kerongkongan. Saat itu semua terjadi diafragma turun ketika menarik nafas. Terjadi peningkatan tekanan di rongga perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara dari lambung (di rongga perut) ke kerongkongan (di rongga dada).
Jika rasa tidak nyaman di perut bukan karena peningkatan gas , sendawa tidak menyelesaikan masalah. Jika demikian berarti ada hal lain di perut yang perlu ditatalaksana dan harus dicari penyebabnya. Sendawa merupakan suatu gejala yang bisa disebabkan oleh penyakit di saluran cerna dan kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan di rongga perut.
Kembung
Untuk memahami kembung ada 2 hal yang harus diketahui:
  1. Gejala/bloating: merupakan perasaan (subyektif) perut seperti lebih besar dari normal, jadi merupakan suatu tanda atau gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang lebih ringan dari distention.
  2. Tanda/distention: merupakan hasil pemeriksaan fisik (obyektif) dimana didapatkan bahwa perut lebih besar dari normal, bisa didapatkan dari observasi saat menggunakan baju jadi  kesempitan dan lambung jelas lebih besar dari biasanya
Ada 3 hal yang dapat menyebabkan membesarnya ukuran perut dan harus dibedakan, yaitu air,udara, dan jaringan dalam perut.

Kembung dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
  1. Berkelanjutan, biasanya akibat adanya massa atau pembesaran organ dalam perut seperti tumor, cairan (asites), atau jaringan lemak (kegemukan)
  2. Sementara/hilang timbul , yang berhubungan dengan peningkatan gas atau cairan dalam lambung, usus halus maupun usus besar.
Penyebab kembung:
  1. Produksi gas yang berlebihan
    Produksi gas yang berlebihan biasanya disebabkan oleh bakteri, melalui 3 mekanisme. Pertama, jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap individu tidak sama sebab ada bakteri tertentu yang menghasilkan banyak gas sementara yang lainnya tidak. Kedua, makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus halus menyebabkan banyaknya makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan yang harus dicerna bakteri akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah banyak. Contohnya adalah pada kelainan intoleransi laktosa, sumbatan pancreas, dan saluran empedu. Ketiga, karena keadaan tertentu bakteri tumbuh dan berkembang di usus halus dimana biasanya seharusnya di usus besar. Biasanya hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang angin/kentut)
  2. Sumbatan mekanis
    Sumbatan dapat terjadi di sepanjang lambung sampai rectum, jika bersifat sementara dapat menyebabkan kembung yang bersifat sementara. Contohnya adalah adanya parut di katub lambung yang dapat mengganggu aliran dari lambung ke usus.  Sesudah makan makanan bersama udara tertelan, kemudian setelah 1-2 jam lambung mengeluarkan asam dan cairan dan bercampur dengan makanan untuk membantu pencernaan. Jika terdapat sumbatan yang tidak komplit makan makanan dan hasil pencernaan dapat masuk ke usus dan dapat mengatasi kembung. Selain itu kondisi feces yang terlalu keras juga dapat menjadi sumbatan yang dapat memperparah kembung.
  3. Sumbatan fungsional
    Yang dimaksud sumbatan fungsional adalah akibat kelemahan yang tejadi pada  otot lambung dan usus sehingga gerakan dari saluran cerna tidak baik yang menyebabkan pergerakan makanan menjadi lambat sehingga terjadi kembung. Hal ini bisa terjadi pada penyakit gastroparesis, irritable bowel syndrome(IBS) dan Hirschprung's. Selain itu faktor makanan seperti lemak juga akan memperlambat pergerakan makanan, gas, dan cairan ke saluran cerna bawah yang juga berakibat kembung. Serat yang digunakan untuk mengatasi sembelit juga dapat menyebabkan kembung tanpa adanya peningkatan jumlah gas, namun adanya kembung ini disebabkan oleh melambatnya aliran gas ke usus kecil akibat serat.
  4. Hipersensitifitas saluran cerna
    Beberapa orang ada yang memang hipersensitif terhadap kembung , mereka merasakan kembung padahal  jumlah makanan, gas, dan cairan di saluran cerna dalam batas normal, biasanya bila mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.
Flatus/Kentut
Flatus merupakan keluarnya gas dalam saluran cerna melalui anus yang bersumber dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri. Namun terjadinya flatus lebih sering diakibatkan oleh produksi dari bakteri di saluran cerna  atau usus besar berupa hidrogen dan atau methan pada keadaan banyak mengkonsumsi kandungan gula dan polisakarida. Contoh gula adalah seperti laktosa (gula susu) , sorbitol sebagai pemanis rendah kalori, dan fruktosa pemanis yang biasanya digunakan pada permen dan minuman.

Zat tepung  juga sering menjadi sumber gas, kandungan polisakarida dari gandum, kentang, jagung dan beras. Beras menghasilkan gas yang relatif lebih sedikit dibanding yang lainnya. Zat tepung dari padi-padian yang belum diproses menyebabkan lebih banyak gas dibandingkan dengan biji-bijian yang sudah mengalami proses karena kandungan seratnya masih utuh, dimana serat merupakan bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan namun akan dimetabolisme oleh bakteri sehingga menghasilkan gas.

Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan  yang mengandung selulosa tidak menghasilkan banyak gas sebab selulosa  dimetabolisme sedikit oleh bakteri, kecuali jika buah atau sayuran tersebut mengandung lebih banyak gula atau polisakarida dibanding selulosa. Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.

Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Diagnosis Sendawa Kembung, dan Flatus
Untuk mengatasi sendawa, kembung dan flatus beberapa hal yang harus diteliti adalah:
  • Riwayat penyakit
    Jika kembung berkesinambungan pembesaran organ dalam abdomen, cairan abdomen, tumor, atau kegemukan mungkin menjadi penyebabnya. Jika kembung terjadi bersamaan dengan meningkatnya flatus hal ini biasanya disebabkan oleh aktifitas bakteri. Riwayat diet seperti susu atau olahan susu, sorbitol, laktosa, kemungkinan tidak tercernanya gula dengan baik dapat juga menyebabkan kembung.
  • Pemeriksaan dengan sinar X
  • Pemeriksaan pengosongan lambung
  • USG, CT scan, dan MRI
  • Test Gangguan penceraan dan gangguan penyerapan
  • Test nafas dengan hidrogen dan methan
 Mengatasi Sendawa Kembung, dan Flatus     
Untuk  mengatasi peningkatan gas dalam saluran cerna tergantung dari penyebabnya. Jika peningkatan gas disebabkan oleh sakit maag maka penyakitnya sendiri harus diatasi dulu. Selain itu pemberian simeticone juga mampu mengatasi gas.
Jika akibat konsumsi gula yang berlebihan seperti laktosa, sorbitol, dan fruktosa dapat diatasi dengan menghindari bahan tersebut dari diet sehari-hari. Jika akibat intoleransi laktosa dapat ditambahkan enzim sehingga laktosa dapat dimetabolisme dengan baik.
Minum yoghurt dengan kandungan laktosa yang sebagian dapat dicerna oleh bakteri juga mengasilkan gas yang lebih sedikit dibanding susu.

Pertumbuhan bakteri yang berlebihan biasanya diterapi dengan pemberian antibiotik. Namun terapi ini kurang efektif dan bersifat sementara, dapat juga dengan pemberian probiotik

Cara-cara Atasi Maag

Makan kini bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Meski fungsi dasarnya tetap sebagai sumber tenaga dan mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi, orang memiliki begitu banyak alas an untuk makan; sama banyaknya dengan pilihan makan itu sendiri.

Orang makan untuk merayakan suatu keberhasilan. Di kalangan bisnis,jamuan makan juga menjadi alternative untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan mitra. Belum lagi, ada begitu banyak tempat makan yang menawarkan beragam citarasa, lengkap dengan trik-trik promosi misalnya membeli paket tertentu mendapat ekstra makanan kecil.

Bayangkan apa jadinya jika Anda tidak dapat menikmati hidangan makanan yang lezat-lezat itu karena menderita sakit maag? Tentu menyiksa sekali.

Saat ini tatalaksana penting untuk mengatasi sakit maag funsional adalah membatasi makanan dan minuman yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan memperlambat pergerakan lambung.

Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:

a. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

b. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.

c. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

d. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

e. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

Pengobatan Tukak Peptik:

* Tujuan :
o Menyembuhkan ulkus
o Meringankan / menghilangkan rasa nyeri
o Mencegah kekambuhan
* Prinsip :
o Menghilangkan / mengurangi faktor agresif
o Meningkatkan faktor defensif
o Kombinasi

Obat-obatan

Secara garis besar ada 4 kelompok obat untuk mengatasi permasalahan dilambung yaitu :

* Antasida (obat penetral asam lambung) seperti : Ca karbonat, Al (OH)3, Mg (OH)3, Hydrotalcid
* obat penekan produksi asam lambung seperti : ranitidine, simetidine, famotidine, nizatidine obat-obat ini mempunyai kerja sedang untuk menekan asam lambung
* obat penekan asam lambung kuat seperti omeprazole, rabeprazole, lansoprazole, pantoprazole, esomeprazole.
* Kelompok obat maag lain yang juga sering digunakan yaitu obat pelindung dinding dalam lambung (mukoprotektor) seperti sukralfat, misoprostol, rebamipid, teprenon) dan
* obat memperbaiki pergerakan lambung (prokinetik) seperti metoklorpropamid, domperidone, cisaprid.

Pengobatan Gastroparesis

Pengobatan baik untuk diabetes dan idiopathic gastroparesis (luka lambung yang disebabkan gastroparesis), kontrol glycaemic sangat penting sama pentingnya dengan menurunkan konsentrasi gula darah yang mungkin dapat mempercepat pengosongan lambung.

Agents Prokinetic adalah obat yang biasa digunakan untuk meningkatkan aktivitas gerakan lambung. Obat yang mengandung Metoclopramide (10 mg 30 menit sebelum makan dan saat hendak tidur) dan domperidone (10-20 mg empat kali sehari) mampu meningkatkan gerakan lambung dan mempercepat pengosongan lambung. Hal ini mungkin terjadi jika dikombinasikan dengan relaksasi pyloric dan gerakan peristaltik usus halus. Akan tetapi manfaat obat-obat ini biasanya hilang dalam waktu 6 minggu, walaupun pada beberapa pasien.

Masih banyak obat-obat jenis lain yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit ini, antara lain obat yang mengandung Cisapride, antibiotic erythromycin, dan lain-lain sering digunakan untuk mengobati pasien diabetic gastroparesis. Para peneliti juga menemukan obat jenis baru yaitu obat yang mengandung Tegaserod, untuk mengobati penyakit ini. Akan tetapi obat tersebut masih belum beredar dan masih dalam tahap uji coba.

Sayangnya semua terapi medis untuk gastroparesis tidak memperlihatkan efek yang cukup baik dalam jangka panjang. Akan tetapi pengobatan jangka panjang telah di coba untuk memperbaki aktivitas myoelectric pada lambung. Saat ini, penggunaan stimulasi listrik untuk lambung juga diujicobakan untuk mengobati penyakit ini.

Uji coba tersebut diharapkan mampu meningkatkan aktivitas motorik pada perut manusia. Hal ini pernah dilaporkan pada sebuah ujicoba tahun 1985,'Waterfall et al'. Pada uji coba tersebut diperlihatkan kemungkinan untuk melatih dan membangun otot halus pada lambung dalam tubuh manusia. Ini bisa terjadi jika menggunakan energi yang cukup. Sementara itu Familoni et al, digunakan untuk meningkkan pengosongan lambung paling tidak sampai 1 tahun pada wanita pengidap diabetic gastroparesis dengan menggunakan alat stimulasi lambung listrik.

Kesimpulannya, banyak tes dalam penelitian fungsi dari sistem pencernaan tetap harus melihat aspek lain dalam sistem pencernaan tersebut, terutama sistem 'delivery'nya. Intragastric dan oesophageal pH-metry, serta analisa cairan lambung juga dilakukan untuk membantu terapi penyakit yang berhubungan dengan meningkatnya produksi asam lambung sehingga naik ke atas atau gastrooesophageal reflux disease. Penelitian tambahan pada penyakit yang berhubungan dengan pengosongan lambung, mungkin berguna tidak hanya dalam pengembangan obat-obatan untuk mengobati gastroparesis, tetapi juga dokumen pengaruh kekuatan lambung pada obat-obatan.

Lambung Sehat = Hidup Sehat



Dinamika bisnis dan industri yang bergerak sangat cepat dewasa ini, membuat tuntutan pekerjaan terhadap para professional menjadi sangat tinggi. Hampir setiap saat kita disibukkan dengan pekerjaan, dari pagi hingga malam hari. Akibatnya, para professional menjadi rentan terhadap stress akibat beban kerja yang tinggi disertai deadline yang mendesak. Di sisi lain, para professional yang merupakan hard worker tentunya juga ingin menikmati play hard dan leisure time dengan bersosialisasi seperti hang out bersama rekan-rekan, menikmati hidangan-hidangan lezat di berbagai resto dan café, bahkan clubbing untuk melepaskan kepenatan setelah seharian bekerja.
Stress yang tinggi akibat tekanan pekerjaan berpotensi mengganggu kerja lambung sehingga produksi asam lambung menjadi berlebih dan menimbulkan sakit maag. Akibatnya, pekerjaan menjadi terganggu akibat rasa sakit pada lambung, dan waktu yang seharusnya digunakan untuk bersenang-senang jadi tidak menyenangkan. Apalagi stress terjadi sepanjang hari sehingga asam lambung diproduksi berlebihan secara terus-menerus.
Bagi mereka yang menghadapi situasi seperti ini, dibutuhkan obat maag yang mutakhir, efektif, dan tentunya tahan lama sehingga cukup mengkonsumsi 1 tablet untuk sepanjang hari. Pengobatan yang inovatif seperti itu telah hadir di Indonesia, yaitu obat maag dengan aksi ganda.
Aksi ganda tersebut terdiri dari Antacid yang berfungsi untuk menetralisir kelebihan asam lambung, disertai dengan Acid Blocker yang berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung. Dengan demikian, obat maag tersebut tahan lebih lama dalam menetralisir kelebihan asam lambung, sehingga lambung nyaman lebih lama.
Komposisi terbaik dari jenis obat ini adalah 800 mg Kalsium Karbonat dan 165 mg Magnesium Hidroksida sebagai Antacid, serta 10 mg Famotidine sebagai Acid Blocker. Dengan komposisi ini, konsumsi obat maag cukup satu tablet untuk sepanjang hari.
Dengan bebas sakit maag, pekerjaan menjadi lancer, dan setelahnya tentu membuat kita bisa bersenang-senang menikmati berbagai excitement yang ada sehingga hdup menjadi seimbang antara kerja keras dan menikmati hasil kerja kita. Work hard – Play hard.

Memahami Sistem Pencernaan

  Proses mengubah makanan menjadi zat yang dimanfaatkan oleh tubuh merupakan proses ilmiah yang perlu kita ketahui. Dari pemahaman inilah kita nantinya diharapkan untuk lebih merawat dan mendeteksi kemungkinan adanya kelainan fungsi pencernaan kita.

     Makanan
  • Kita memerlukan makanan untuk :
    - memperoleh energi
    - pertumbuhan
    - memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
  • Agar tubuh tetap sehat, makanan harus mengandung :
  1. Karbohidrat atau zat tepung
    - sumber energi
    - makanan pokok : beras, jagung, terigu, kentang
  2. Protein atau zat putih telur
    - bahan pembangun tubuh
    - lauk-pauk : daging, ikan, tahu, tempe, susu 
  3. Lemak
    - sumber energi & cadangan energi
    - daging, mentega, kacang-kacangan 
  4. Mineral
    - pelindung & pengatur
    - garam dapur, zat besi, pospor, yodium
  5. Vitamin
    - Tidak menghasilkan energi
    - Mutlak harus ada
    - Buah-buahan, sayuran, minyak ikan 
  6. Air
    - Pelarut dalam tubuh
    - Minuman & cairan dalam makanan
Sistem pencernaan
I.  Saluran pencernaan
II. Kelenjar pencernaan

Anatomi
I. Saluran Cerna
  1. Mulut
  2. Pangkal kerongkongan ( faring )
  3. Kerongkongan ( esofagus )
  4. Lambung ( gaster )
  5. Usus halus, terdiri atas :
    a. usus 12 jari (duodenum)
    b. usus tengah (jejenum)
    c. usus penyerapan (ileum)
  6. Usus besar, terdiri atas :
    a. usus tebal (kolon)
    b. poros usus ( rektum )
  7. Anus
II. Kelenjar Pencernaan 
  1. Kelenjar ludah
  2. Kelenjar getah lambung
  3. Kelenjar hati
Kelenjar pankreas 
Proses Pencernaan Mulut
  • Terdapat Gigi, Lidah, Kelenjar ludah
  • Gigi :
    - Pencernaan mekanik
    - Memotong dan menghaluskan makanan
  • Lidah
    - Alat pengecap makanan
    - Membantu:
    mencampur dan menempatkan makanan, menelan dan mendorong makanan ke dalam kerongkongan
  • Kelenjar ludah :
    • Cairan encer yang netral (pH 6,7)
    • Terdiri dari :
      - 99 % air
      - Garam mineral  : NaCl
      - Mucin
      - Enzym Ptialin : KH -> Maltosa 
Pangkal Kerongkongan (Faring)
  • ~ pipa (12-14 cm)
  • Letak : di belakang mulut
  • Terdapat refleks yang mencegah makanan masuk ke saluran nafas
    bagian atas kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan
Esofagus

  • tabung (25 cm)
  • Letak : di belakang saluran nafas/Trakea
  • Makanan hanya “lewat”
  • Terdapat otot polos, fungsi :
    - Gerakan meremas dan mendorong makanan (Gerakan peristaltik)
    - Mengontrol kecepatan perjalanan makanan
Lambung
Gaster
   
  • ~ kantong, rongga perut kiri atas
  • Terdiri dari : (dari atas ke bawah)
    •  Atas ( fundus )
    • Tengah (korpus )
    • Bawah ( pilorus ) 
  • Di ujung lambung terdapat otot lingkar
    - berbatasan dengan kerongkongan
    - berbatasan dengan usus halus
Fungsi:
  • Mencerna & meneruskan makanan
  • Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung :
    a. Selaput lendir lambung
        ->Melapisi mukosa lambung
    b. Kelenjar : Enz. Pepsin & HCl, Renin
        ->Proses pencernaan protein
  • Otot Lambung : Pengosongan lambung
    ->kecepatannya mempengaruhi lama kerja obat di lambung
a. Asam klorida ( HCl )
- Mengasamkan makanan
- Membunuh bakteri yang masuk bersama makanan
- Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
b. Pepsin :
    Mengubah protein menjadi pepton dan polipeptida
c. Renin :
    Mengendapkan protein susu ( kasein ) dari air susu
d. Lendir :
    Melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari asam klorida.

Faktor Yang Mempengaruhi Keasaman Isi Lambung
  • Jumlah pengeluaran asam lambung
  • Jumlah makanan yang masuk & sifatnya
  • Pergerakan otot (motilitas) lambung
Usus Halus
Anatomi Usus HalusPermukaan dalam dinding usus halus
->tersusun dalam lipatan-lipatan/jonjot ( villi )
->memperluas permukaan untuk memperbanyak penyerapan & pengeluaran lendir

Villi Usus Halus
  • pipa berotot (> 6 m)
  • Pencernaan secara kimiawi
  • Penyerapan makanan
  • Terbagi atas:
    A. Usus 12 jari ( duodenum )
    B. Usus tengah ( jejenum )
    C. Usus penyerap ( ileum ) 
A. Usus 12 jari ( duodenum )
    bermuara 2 saluran :
     1. Saluran getah pankreas
        Getah pankreas berfungsi :
        a. Mengubah:
  • protein menjadi asam amino
  • pati menjadi gula sederhana
  • lemak menjadi asam lemak dan gliserol
        b. Menetralkan keasaman makanan
    2. Saluran empedu             
        - dihasilkan oleh sel hati
        - ditampung di kantong empedu
        - menghancurkan lemak (mengemulsi)
          
B. Usus tengah (jejenum)
    - Tempat pencernaan terakhir
    - Hasil pencernaan :
      karbohidrat:  monosakarida & disakarida
      protein: asam amino
      lemak: asam lemak & gliserol
    - Vitamin dan mineral :
      Tidak mengalami pencernaan langsung diserap
C. Usus Penyerap (Ileum)
    - Sari makanan diserap
    - Terdapat otot lingkar :
        mencegah makanan kembali ke usus penyerap 

Usus Besar
  • ~ pipa berotot, diameter > usus halus
  • Terbagi atas :
    • Usus buntu (sekum) dan Umbai cacing (appendiks)
    • Usus tebal (kolon) :
      bagian naik
      bagian datar
      bagian turun
    • Poros usus (rektum)
    • Anus
Anatomi Usus Besar
  • Air diserap kembali
  • Gerakan > lambat, >kuat
  • Peristaltik ( gerakan meremas dan mendorong makanan ) diakhiri kontraksi otot di dasar panggul
    -> efek Buang Air Besar ( defekasi )
  • Fungsi Appendiks : ?
Fisiologi usus Besar
Fungsi:
  • Menyerap air
    -> Pertukaran air : 5-6 liter/hari
  • Mengubah sisa hasil pencernaan makanan dari usus halus -> kotoran padat
  • Terdapat bakteri yang bekerja pada sisa makanan yang tidak diserap
  • Perlu sellulosa >> (sayur, buah-buahan)
    -> memadatkan sisa makanan
Organ Tambahan
  • Hati
  • Kandung Empedu
  • Pankreas
Hati
Penyakit Dan Pengobatan
Penyakit Saluran Cerna:
Gejala:
  • Nyeri
  • Muntah darah (Hematemesis) dan Berak darah (Melena)
  • Gangguan cerna
  • Kembung
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare Non Spesifik

Rabu, 25 Mei 2011

Berhubungan (ML) Saat Hamil

Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat perbedaan respons fisiologis terhadap seks antara ibu hamil dan wanita tidak hamil. Terdapat empat fase selama siklus respons seksual, antara lain:
1. Fase gairah seksual
Labia mayora
• Nulipara/tidak hamil: pembesaran labia mayora sama.
• Multipara: labia mayora lebih membesar daripada nulipara. Labia minora: nuli dan multipara sama dan terjadi pembesaran 2-3x.
2. Fase plateau
Lanjutan dari fase gairah seksual menuju orgasmus.
• Terjadi perubahan warna kulit labia minora dari warna merah muda menjadi merah sekali bersamaan dengan orgasme.
• Umumnya, wanita hamil dan tidak hamil sama pada fase ini.
3. Fase orgasmus
• Merupakan puncak dari respons seksual.
• Pada wanita hamil, terjadi kontraksi 1/3 distal dari vagina dan uterus.
• Selama trimester III, khususnya pada minggu ke-4 terakhir kehamilan, uterus mengalami spasme tonik, di samping ritme kontraksi yang teratur.
4. Fase resolusi
• Umumnya pada ibu hamil, kembalinya darah tidak seluruhnya karena tingkat ketegangan seksual ibu hamil lebih tinggi dibandingkan wanita tidak hamil.
• Perasaan bahagia tidak mengurangi ketegangan untuk beberapa waktu.
Hubungan seksual (ML) tidak dilarang selama kehamilan, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu, seperti:
1. Terdapat tanda-tanda infeksi (nyeri, panas)
2. Sering terjadi abortus/prematur
3. Terjadi perdarahan per vaginam pada saat koitus
4. Pengeluaran cairan (air ketuban) yang mendadak.
Sebaiknya koitus dihindari pada kehamilan muda sebelum kehamilan 16 minggu dan pada hamil tua, karena akan merangsang kontraksi.

Senin, 23 Mei 2011

Dengue Haemorhagic Fever (DHF)

 



Pengertian

Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (Christantie Efendy,1995 ).

Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam.

Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah sejenis virus yang tergolong arbo virus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (betina) (Seoparman, 1990).

Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah adalah demam khusus yang dibawa oleh aedes aegypty dan beberapa nyamuk lain yang menyebabkan terjadinya demam. Biasanya dengan cepat menyebar secara efidemik. (Sir, Patrick manson, 2001).


Etiologi

  1. Virus dengue sejenis arbovirus.
  2. Virus dengue tergolong dalam family Flavividae dan dikenal ada 4 serotif, Dengue 1 dan 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke II, sedangkan dengue 3 dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termoragil, sensitif terhadap in aktivitas oleh diatiter dan natrium diaksikolat, stabil pada suhu 70 oC.
    Keempat serotif tersebut telah di temukan pula di Indonesia dengan serotif ke 3 merupakan serotif yang paling banyak.

Patofisiologi

Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty dan kemudian akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah kompleks virus-antibody. Dalam sirkulasi akan mengaktivasi system komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a,dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor
meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu.
Terjadinya trobositopenia, menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi (protombin dan fibrinogen) merupakan factor penyebab terjadinya perdarahan hebat , terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF.
Yang menentukan beratnya penyakit adalah meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diathesis hemorrhagic, renjatan terjadi secara akut.
Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hipovolemik. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoxia jaringan, acidosis metabolic dan kematian.


Tanda dan gejala

  1. Demam tinggi selama 5 – 7 hari.
  2. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi.
  3. Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie, echymosis, hematoma.
  4. Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri.
  5. Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati.
  6. Sakit kepala.
  7. Pembengkakan sekitar mata.
  8. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
  9. Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).

Pemeriksaan penunjang

  • Darah
    1. Trombosit menurun.
    2. HB meningkat lebih 20 %
    3. HT meningkat lebih 20 %
    4. Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3
    5. Protein darah rendah
    6. Ureum PH bisa meningkat
    7. NA dan CL rendah
  • Serology : HI (hemaglutination inhibition test).
    1. Rontgen thorax : Efusi pleura.
    2. Uji test tourniket (+)

Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
Penatalaksanaan
  • Tirah baring
  • Pemberian makanan lunak
  • Pemberian cairan melalui infus
  • Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik
  • Anti konvulsi jika terjadi kejang
  • Monitor tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Suhu, Nadi, RR).
  • Monitor adanya tanda-tanda renjatan
  • Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
  • Periksa HB,HT, dan Trombosit setiap hari.